Pada sebagian besar kasus yang menimpa, batu ginjal ini sering dialami oleh orang-orang yang berusia 30-60 tahun. Batu ginjal ini lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan wanita. Kemenkes memperkirakan pada tahun 2013 penderita batu ginjal pada ia yang berumur 15 tahun keatas hanya sebesar 0,6% dari total penduduk Indonesia.
Apa yang menjadi penyebab dari terjadinya batu ginjal?
- Seringnya seseorang mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal. Seperti, kalsium, oksalat, daging, sarden, dan pemanis buatan.
- Jenis kelamin laki-laki lebih berisiko daripada perempuan.
- Kurang minum.
- Obesitas.
- Riwayat keluarga.
- Usia 40 tahun keatas.
- Makanan yang mengandung protein tinggi, sodium tinggi dan gula.
- Sakit saat buang air kecil.
- Urine berwarna merah darah atau coklat.
- Mual dan muntah.
- Urine yang menimbulkan bau.
- Nyeri pinggang.
- Nyeri perut bagian bawah atau samping.
- Nyeri selangkangan.
- Rasa sakit dibelakang perut.
- Sering buang air kecil.
- Demam tinggi.
- Terjadi pembengkakan pada kaki dan mata.
- Nafsu makan berkurang.
- Tes pemeriksaan urine.
- Pemeriksaan darah.
- Pemindaian menggunakan USG, rontgen, CT-scan, dan Intravenous urogram atau IVU.
Jika batu ginjal masih berukuran kecil maka tidak perlu melakuka operasi. Biasanya pihak medis memberikan saran pencegahan dengan minum air yang cukup setiap hari. Namun jika hal tersebut tidak cukup maka biasanya penderita akan diberikan resep obat seperti obat penghambat alfa. Sedangkan obat untuk meringankan gejala yaitu parasetamol, obat anti radang non steroid serta ibuprofen. Namun jika batu ginjal sudah besar, maka akan dilakukan operasi.
Apa saja pencegahan yang dapat dilakukan agar batu ginjal tidak semakin parah?
- Minum air yang cukup.
- Tidak mengonsumsi makanan pemicu batu ginjal seperti kacang-kacangan, ikan sarden, bayam, anggur, asparagus, teh hitam, coklat dan ubi.
- Tetap mengkonsumsi kalsium untuk merawat tulang dan gigi.
- Berkonsultasi dengan dokter ahli gizi tentang nutrisi yang harus dikonsumsi oleh penderita batu ginjal.
No comments:
Post a Comment